Saturday, November 28, 2009

Tukar-tukar-tukar !

Assalamualaikum warahmatullah...

Okey, hari ini Kak Fifi tukar layout blog ni. Header pun semue dah tukar. Sorry, header tak berapa clear.

So, Kak Fifi nak tanya ! ! !

Kenapa blog ni senyap je?
Where is everybody huh?

Please, don't be so malasmalas.
Jangan lazylazy.

Updatelah sikit.
Ke nak tutorial jugak?

Okey, first pergi ke www.blogger.com .
Lepas tu, log in guna username 1a7shams09 .
Tulislah password - you already knew the password.

Bila dah log in, akan keluar DASHBOARD.
Klik NEW POST.
Then, tulislah pasal kelas kita yang tercinta ni1

And please, jangan tekan apa-apa selain NEW POST.
Kalau korang dah mahir, bolehlah.
Kalau tak, please don't ruin this blog!

=DDD

So...
Takmboh buat reunion ke, muslimat 1A7?
+++ *** >>> SPONSOR DIPERLUKAN <<< *** +++
(wak lolok jer!)

Okey, okey.

Tata, wassalam.

Friday, November 20, 2009

Tamatlah sudah sesi persekolahan 2009!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Hohoho! Hari ini, Kak Fifi rase sedih ngak sebab abih doh skoloh. Wuwuwu~ Help!

Se agi, Kak Fifi sedih sebab kite seme terpakse berpisoh untuk 1 bulan setengoh. And takut-takut kalu ade hok kelas dok same tawoun depan. Huuuuuu...................

Tapi, walau ape pun, Kak Fifi tetap ingat 1A7 2009. Sebab, tanpe 1A7 2009 kakak takkan mengenal siape diri ini. Takkan dapat kawan-kawan hok baik sangat-sangat kat 1 Ibnu Arabi 2009.

Walopun nebeng, tetap ade gok sifat baik. Walaupun brahi wak sakit aty orang, tetap ade gok sifat mahmudah. Pendek kate, seme pelajor 1A7 2009 berdedikasi dan molek-molek blaker. Kak Pipi bangge!

Muslimin kelah kite, mane ade hok ngaca muslimat kelah laen. Bising-bising pun dalam kelas. Muslimat kelas sdiri pun nok care, baguh ah. Hijab tetap ade! And walopun gitu, muslimin hormat gop ar muslimat posseng dua.

Muslimat kelah kite misalnye, adop hok akat-akat tudung. Adop hok nyombong diri. Adop, adop! Mungkin ade ah hok brahi neppik neppang secare nyaring oo... Tapi sekali sekaler je, and time muslimin adop.

Muslimat hok suke kuat-kuat pun ade, tapi dok ah kuat mane suke. Tapi dang kene tegor sekali, dok buat doh budok-budok kelah kite nih. Panda terime nasihat.

And muslimin kalu ye duk ngaca-ngaca kawan ye sdiri, adop ah nok sangkut paut nge muslimat. Baguih, baguih. And adop ah nok tulis mende-mende ngarowt kat kertas seperti ALI LOVE SITI ke... Adop!

Ketue kelah and penolong kelah jalankan tanggungjawab nge baek. And ye due orang sabor je ngan kerenoh kite. Walupun kite ni kadang-kadang terngumpat ke ye due orang, ye tetap baik nge kite dengan membimbing kite ke jalan yang benaaarrrr.... (_ _")

Se agi, walaupun ade gop sesetengoh muslimin muslimat hok mulut laser tu, ye laser sebab memang pranga ye gitu doh. Tapi Kak Fifi arap bleh uboh arr... Jangan teruskan tabiat anda yang laser itu.

And... Biro-biro dalam kelas memang memainkan peranan ah terutame BIRO KEBAJIKAN MUSLIMAT (huahuahua...sekali sekale angkat bakul). Walaupun ade hok dok main peranan mende-mende tu, redha jelah... Doh sifat pemalas masih lagi menguasai diri, nok buat guaner.

Kelah kite pun sokmo je wak majlis tazkiroh time kelas laen tengoh huru-hara pe ge mende. Syabas untuk ketue dan penolong kelas yang memainkan peranan. Walaupun jemput orang same je. T__T

Kak Fifi dok kisoh buruk gane pun pranga budok-budok kelah kite, tapi seme nye memang ade perangai baik. Bagi Kak Fifi, budok-budok kelah kite baik kali. Kk?

So, pape pun, Kak Fifi banyok doh puji budok-budok kelah kite ey. Jangan ngembang pulok, k? Kang netup kang bile kembang banyok-banyok. XD

Akhir kate, Kak Fifi ucap selamat maju jaye. Blajor molek deehhh.... No matter what, kite seme tetap kawan. Kite seme tetap penoh jadi classmates. Kite seme satu kelas, kite seme lahir dari 1A7! *semangat lop wase

And Kak Fifi arap kepade hok dok dapat duk kelas atas-atas, jangan aa putus ase. Tapi asenye, seme duk kelas atas sebab form 2 tingkat atas sekali. Hehehehehehe!!!

Also, walaupun kite dok dapat bersame-same tahun depan (sedih je bunyi), dakpe... Ramai agi hok buleh wak jadi kawan, mungkin lebih baik dari kawan-kawan hok kelas laen. Kk?

Akhir kate, Kak Fifi nok ucap semoge kawan-kawan seme berjaye di dunie dan akhirat. Andai ade Kak Fifi wak saloh ke nde ke, Kak Fifi mitok maaf dari ujung rambut sampai ujung kaki. Manusia; mane ade hok perfect. Okey...

1A7 2009 tetap ada dalam ingatan paling kuat Kak Fifi. Kak Fifi sayang 1A7 2009. Sayang pelajar-pelajarnya, sayang cikgu-cikgunya. Semualah! Sayang sangat-sangat. Kak Fifi harap takdok hok tinggalkan blog ni. Blog ni untuk kita semua. 1A7 2009 milik kita bersama. Jangan lupakan 1A7 2009!

Wallahualam. Wassalam.

p/s: kepade all, tolong jangan wat ayat-ayat sedih, ekgi kak fifi rase nok nangih. kak fifi sensitif sket hal-hal perpisahan ni...please! i love 1a7! :]

Wednesday, November 18, 2009

Berlindung dari Fitnah


Memiliki keluarga yang didalamnya penuh dengan sakinah mawadah dan penuh rahmah adalah impian setiap insan muslim. Namun, sepenuhnya kita menyadari bahwa keluarga, anak-anak juga harta-harta yang kita miliki bisa menjadi fitnah dan ujian hidup.
Oleh karenanya, seorang hamba hendaknya tidak putus permohonannya setiap waktu pada Allah untuk senantiasa menjadikan keluarga, istri, suami ataupun anak-anak cucu keturunannya sebagai qurrata a’yun, penyejuk mata dan hati serta pembawa kebaikan dan manfaat.


HANYA ALLAH TEMPAT BERLINDUNG
Jika seseorang melihat berbagai macam fitnah seperti kehidupan dunia beserta iming-iming dan kesenangan di dalamnya yang berbungkus nafsu dan syahwat, fitnah ujub serta besar kepala, fitnah kematian yang siap menanti, penghimpunan seluruh manusia di Padang Mahsyar yang panas tanpa perlindungan, fitnah kekacauan, pembantaian juga perang, juga huru-hara di akhirat serta beraneka ragam fitnah lainnya, maka sesungguhnya, bagi orang-orang yang berpikir tentu akan tergerak hatinya untuk menyelamatkan diri dari semua itu dan terdorong untuk senantiasa berlindung kepada Allah l, meminta keselamatan dan terbebas dari segala keburukan dan kejahatannya.
 
Berlindung kepada Allah, terlebih di saat-saat ini, ketika fitnah banyak tersebar dan merajalela, merupakan cara tepat. Itu suatu keharusan dan merupakan hal yang amat penting. Karena dengan begitu kita bisa terbebas dari kejahatan fitnah-fitnah itu.
 
Misalnya saja fitnah kesenangan dunia beserta isinya, yang begitu memanjakan nafsu dan syahwat kita, maka kita wajib selalu berlindung kepada Allah dari keburukan dan perangkapnya. Adalah fitnah dunia yang sangat besar atas seorang laki-laki berupa fitnah wanita. Sangatlah dimengerti saat Nabi Yusuf p begitu khawatir terhadap fitnah wanita hingga beliau berdoa pada Allah seperti dalam surat Yusuf 33.
“Dan jika tidak engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka), dan tentulah aku termasuk orang-orang yang berdoa.”
 
Nabi Muhammad n juga memohon perlindungan dari banyaknya fitnah dunia, salah satunya adalah nabi meminta perlindungan dari buruknya fitnah kekayaan dan harta benda. “...Dan (aku berlindung) dari buruknya fitnah kekayaan.” (Riwayat Bukhari)
Jika para nabi dan utusan Allah yang tak diragukan lagi kuatnya keimanan mereka, selalu memohon perlindungan pada Allah, apalagi kita sebagai manusia biasa. Semoga kita tak pernah kikir dan pelit untuk senantiasa memohon perlindungan-Nya.

FITNAH DALAM KELUARGA
Telah disinggung di awal tulisan bahwa keluarga dan anak-anak juga merupakan fitnah dunia sebagaimana firman Allah l dalam firman-Nya,
 “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (At-Taghabun: 14-15)
 
Benarlah apa yang Allah sitir dalam firman-Nya tersebut, dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui istri, atau suami dan anak-anak menjadi ujian. Banyak kita dengar istri-istri yang tidak taat juga anak durhaka, ataupun harta yang menjadi sengketa dan malapetaka.

FITNAH ISTRI
Bukan lagi hal aneh dewasa ini kita saksikan istri yang tidak taat dan istri-istri yang keluar rumah sendirian tanpa izin suami, tanpa ada kepentingan yang mendesak, hingga menimbulkan pandangan orang-orang.
“Wanita itu adalah aurat, maka apabila dia keluar, dia akan diincar (diperindah) oleh setan.” (Riwayat At-Tirmidzi)
“Tidak boleh seorang wanita bepergian kecuali bersama dengan mahramnya.” (Muttafaq ‘Alaih)
 
Istri keluar tanpa izin suami merupakan langkah awal dari rentetan fitnah selanjutnya. Biasanya istri akan mulai menyepelekan hal-hal penting lain yang menyangkut dengannya. Misalnya menjadi tidak perhatian pada anak-anak, tidak lagi perhatian dengan tugasnya dalam rumah tangga, juga tidak perhatian terhadap hak-hak suami. Bahkan bisa jadi rentetan ketidaktaatannya kepada suami akan semakin panjang, berani menolak suami dengan kasar, mengangkat suara (berteriak) di  hadapan suami serta mengingkari kebaikan suami.
 
Tidakkah istri-istri yang berbuat demikian ingat bahwa ia akan dimintai pertanggungjawaban?
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya, suami adalah pemimpin pada keluarganya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya, dan seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya.” (Muttafaq ‘Alaih)
 
Sikap boros dan israf (berlebihan) istri dalam menjaga dan membelanjakan harta suami juga merupakan ujian, dan masih banyak ujian lain yang ditimbulkan oleh seorang istri.

FITNAH ANAK
Anak adalah anugerah sekaligus amanah dari Allah. Namun adakalanya amanah itu justru menjadi cobaan bagi sebagian orang. Seperti yang dialami Nabi Nuh, buah hatinya durhaka dan tak pernah mendengar nasihatnya. Dan kisah Nabi Nuh banyak terulang di zaman ini. Dari anak yang melawan orang tua, membangkang bahkan membunuh orangtuanya sendiri karena keinginannya tidak dipenuhi. Ironisnya pergaulan dan lingkungan yang carut marut makin “menggemukkan” fitnah ini.
 
Banyak dari orangtua merasakan ujian hidup atas anak mereka. Mereka berusaha sabar atas keburukan sikap anak-anak, seraya berharap perubahan, namun kadang kenyataan berkata lain. Terkadang justru kedurhakaan anak kian menjadi. Mereka disibukkan dengan kesenangan dunia dan foya-foya melakukan hal sia-sia, hingga lupa diri. Dunia telah menipunya.
“Dan dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan dan binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Ali Imran: 14)
 
Karenanya nabi mengajarkan sebuah doa agar terhindar dari fitnah dan ujian hidup.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari (keburukan) fitnah hidup.”

FITNAH HARTA
Tak ubahnya fitnah istri dan anak, harta pun bisa menghancurkan jika tidak diiringi sikap amanah pemiliknya. Harta kekayaan yang seharusnya bisa mendatangkan kebaikan malah sebaliknya. Membuat pemiliknya menjadi tamak, loba dan kikir. Pelit dalam menyedekahkan  karena takut berkurang.
 
Tapi anehnya sangat boros dan royal jika membelanjakan untuk hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Semisal untuk hura-hura dan berlebihan dalam soal makan dan gaya hidup. Harta juga bisa menjadi sengketa antar ahli waris karena saling ingin menguasai. Maka bisa dipastikan hubungan antar anggota keluarga akan hancur, kedengkian dan permusuhan tumbuh, bahkan bisa jadi pertumpahan darah.

FITNAH TETANGGA
Sebagai makhluk sosial, di tempat keluarga kita tinggal tentunya kita hidup bertetangga. Namun ada saatnya kita temukan tetangga yang belum tentu baik perilakunya. Meski kita tak memusuhinya, kadang ada saja sikap mereka yang tak menyenangkan. Semisal senang menggunjing, mengadu domba dan mencampuri urusan orang lain. Kondisi yang tidak kondusif ini, juga bisa memberikan rasa tak nyaman. Bisa pula kita terpengaruh dengan perilakunya, karenanya sebisa mungkin kita harus menjaga jarak dengan mereka.
 
Pada akhirnya, mengingat banyak fitnah yang bisa saja terjadi dalam keluarga kita, tak hanya melulu tugas suami untuk menjaga dan menasihati anak, tapi menjaga keluarga dari setiap keburukan adalah tugas kita semua, dengan jalan saling menasihati dan mengingatkan. Semoga firman Allah dalam Al-Quran surat At-Tahrim ayat 6 (“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”) bisa menjadi motivasi bagi kita untuk selalu menjaga keluarga kita, serta semoga Allah menjaga kita dari kejahatan fitnah besar dan kecil, baik saat hidup dan sesudah kita mati. Amiin (Ummu Ahmad)

Wallahualam.

-kak fifi-

Friday, November 13, 2009

TAUBAT

Manusia memang tidak boleh terlepas daripada berbuat dosa. Kalau tidak dosa terang-terangan, kita terlibat dengan dosa-dosa yang tersembunyi. Kalau tidak dosa lahir, kita terlibat dengan dosa-dosa batin. Kalau tidak dosa yang kita sedar, kita terlibat dengan dosa-dosa yang kita tidak sedar. Kalau tidak dosa-dosa besar, kita terlibat dengan dosa-dosa kecil. Dosa-dosa kecil ini pula, kalau kita kekalkan dan kita anggap ianya kecil, ia menjadi dosa besar. Kecualilah bagi para rasul dan nabi yang maksum, yang dosa-dosa mereka itu telah sedia diampunkan oleh Tuhan.
Dosa berlaku bila kita berbuat maksiat dan kemungkaran, dan bila kita melanggar perintah Tuhan sama ada kita tinggal apa yang Tuhan wajibkan ataupun kita buat apa yang Tuhan haramkan.
Maksiat dan kemungkaran ialah punca kemurkaan Tuhan. Ia juga adalah pintu manusia terkeluar dari rahmat dan kasih sayang Tuhan. Pintu untuk kembali kepada keampunan, rahmat dan kasih sayang Tuhan ialah Taubat. Taubat ialah satu anugerah Tuhan kepada manusia supaya manusia yang terbuat salah dan dosa, tidak berputus asa. Taubat adalah jalan bagi mereka menyucikan diri dan kembali semula kepada Tuhan.
Kaedah bertaubat berbeza-beza dari umat ke umat. Bangsa Yahudi yang menjadi pengikut para Nabi dan Rasul yang terdahulu sebelum Rasulullah S.A.W terpaksa membunuh diri sebagai syarat untuk bertaubat dari dosa-dosa besar. Untuk bertaubat, mereka perlu keluar pada malam yang gelap-gelita di tempat yang sunyi dan menikam diri mereka hingga mati. Mati itulah syarat taubat mereka diterima Tuhan. Justeru itu, tidak ramai yang sanggup bertaubat kerana syaratnya terlalu berat. Hanya mereka yang betul-betul menyesal sahaja yang sanggup berbuat demikian.
Bagi kita orang Islam dan umat Rasulullah S.A.W, cara untuk bertaubat sangat mudah. Inilah sebahagian dari rahmat dan berkat Rasulullah. Syaratnya hanyalah:
#Menyesal
# Berhenti dari berbuat maksiat berkenaan
# Berazam jangan diulangi lagi
# Kalau dosa itu melibatkan orang lain,kenalah minta ampun dan maaf dari orang tersebut terlebih dahulu
Oleh itu, ramailah orang-orang Islam yang bertaubat kerana syaratnya sangat ringan dan mudah. Hari-hari orang Islam bertaubat. Ada yang bertaubat berpuluh-puluh, beratus-ratus bahkan beribu-ribu kali seumur hidup mereka. Ini sangat berbeza dengan bangsa Yahudi di zaman dahulu. Mereka hanya boleh bertaubat sekali sahaja dalam hidup mereka kerana apabila sudah bertaubat mereka terpaksa membunuh diri.
Inilah juga punca kedengkian dan sakit hati para Iblis dan Syaitan terhadap umat Rasulullah S.A.W. Sebegitu kerasnya mereka berusaha sepanjang masa tanpa rehat untuk menipu, menyesatkan dan menjerumuskan umat Rasulullah ini ke dalam kancah maksiat dan kemungkaran, semua dosa itu akan terhapus hanya dengan sekali taubat sahaja. Justeru itu, sebegitu ramai umat yang iblis dan syaitan telah jauhkan dari rahmat dan kasih sayang Tuhan, seramai itu pula yang kembali kepada Tuhan dengan bertaubat. Kerana taubat itu dipermudahkan bagi umat Rasulullah.
Namun, walaupun bertaubat itu mudah, di pintu taubat itulah iblis dan syaitan menunggu untuk menipu kita supaya taubat kita tidak diterima Tuhan. Bahkan dia sentiasa berusaha supaya taubat kita bukan sahaja tidak diterima Tuhan malahan akan menjauhkan lagi kita dengan Tuhan.
Apabila kita bertaubat dengan bersungguh-sungguh dan penuh penyesalan, digalakkannya lagi dan didorong-dorongnya hingga kita terasa di hati kita yang dosa kita telah terhapus, dan diampun oleh Tuhan. Hingga kita terasa sudah tidak berdosa lagi. Hingga kita terasa diri sudah bersih dan suci dari dosa. Rasa tenang, rasa aman dan rasa selamat dengan taubat kita itu hingga hati kita berkata-kata:
“Dah bertaubat ni, tenang rasa hati”
“Rasa hilang beban dosa”
“Dah bertaubat ni, kalau boleh rasa nak mati sekarang jugak”
“Aku ini mati esok, syurga manalah agaknya”
Akibatnya, kita bertaubat dari satu dosa tetapi kita terjerumus ke dalam satu dosa lain yang lebih berat lagi. Kerana rasa tidak berdosa itu adalah satu dosa. Rasa diri bersih dan suci dari dosa itu satu mazmumah. Ini dosa batin namanya. Dosa hati. Dosa lahir seperti minum arak, judi dan zina tidak bahaya kerana mudah kita sedar dan kita tahu. Oleh itu tidak ada masalah untuk bertaubat. Tetapi dosa hati sangat halus dan tersembunyi. Jarang manusia sedar bila terbuat dosa hati. Jarang mereka bertaubat dari dosa-dosa batin ini. Akhirnya mereka mati membawa dosa-dosa tersebut tanpa bertaubat. Ini ghurur namanya. Ini tipuan syaitan.
Sepatutnya, lagi banyak kita bertaubat, lagi tajam sifat kehambaan yang ada pada diri kita. Setelah bertaubat, kita sepatutnya lebih takut dengan Tuhan. Lebih rasa bersalah. Lebih rasa berdosa. Lebih rasa hina. Lebih rasa cemas dan bimbang. Ini semua adalah sifat-sifat kehambaan yang tidak patut lekang dari diri kita.Tetapi berlaku sebaliknya. Setelah kita bertaubat, hilang sifat-sifat hamba kita. Tumbuh pula sifat-sifat ketuanan yang dibenci Tuhan dalam hati kita. Tumbuh sifat-sifat mazmumah seperti merasakan diri tidak berdosa. Merasa diri suci dan bersih . Hilang rasa bimbang. Hilang rasa takut dan cemas. Merasa diri selamat. Merasa diri sudah layak masuk syurga. Inilah angkara tipuan syaitan. Memang, bagi kita umat Rasulullah, bertaubat itu mudah. Tetapi tipudaya syaitan terhadap orang yang bertaubat juga sangat halus dan sukar dikesan. Berapa ramai orang yang bertaubat tetapi tidak mendapat keampunan Tuhan. Sebaliknya dilaknat pula oleh Tuhan.
Hubungannya dengan Tuhan lebih baik sebelum dia bertaubat.

Thursday, November 5, 2009

Pautan karakter. Haha

Salam.

Klik sini. - Fafan


Klik sini. - Qaqa

Jangan marah. Just click all of the above. :)

Thanxx <33

Mitok maaf banyok dehs!~

Salam.

Di hari yang mulia ini...
Opps, saloh pendahuluan. (kak fifi memang sangkut skit kat pendahuluan)

Jadi, hari ni kakak gune bahasa kakak-adik sebab kakak tau adik-adik muslimat je hok rajen jengok blog ni. Se agi, Kak Fifi kan tue sekali dalam kelas, so adik-adik kene hormat lebih. Hati ORANG TUA sensitif sket. Op, dik Ainul op?
Hee~

Di kesempatan ini, kakak mengucapkan Selamat Hari Raya Qurban buat semua warga 1A7. (biar ah, raye aji bulang ni gops)

Sorry, terngarut lebih plop. Maklumlah, kakak demam. Demam perikse! @_@ HELP!

***

Kakak nok mitok maaf banyok kalu ade wak saloh and silap.
Tersepak, terterajang, tertendang, tercubit, tertampar, terpeleot dan macam-macam 'ter' lagilah. Kalau boleh dengan TER (Terengganu Equestrian Resort) pun nok ambik gop. Hehe!

Kang tengoh pekse, kakak ucap SELAMAT MENJAWAB kepade seme. Jangan lupe berusehe dan tawakkal. Abih usehe, kite serahkan pada-Nya. Bak kata bidalan Melayu, kalau tak pecahkan ruyung, manakan dapat sagunya. Ceh, Kak Fifi berpantun pulok!

Kak Fifi benonye mitok maaf menyeluruh. Maafkang ah Kak Fifi. Tau ah gane peranga kakak, brahi cakap lepah. Tapi dakpe, gane-gane pun kakak akan berusehe menjadi kakak yang baik. (uwek, ayat sape au!)

Kak Fifi nok wak pengakuan. Kakak memang banyok ngupat ngate adik-adik semue. Kalu dok banyok, sikit. Biase ah, manusie memang dok lepah dari wak kesalahan. Dok seme orang perfect. Tadop pun orang perfect sebenonye. Apetoh lagi Kak Fifi.

Kak Fifi tau Kak Fifi ni kalu cakap dok hormat orang mane. Op, op? Sorry ah kalu ade gelor ke mende ke. Orang tu nok ke orang ni ke. Balik skoloh naik van ke kete ke lori ke beca ke basikal ke bas ke.... Mende-mende jelah! Tapi paling penting, kakak balik skoloh naik kete. Dok caye, gi tanye Cikgu Azmi, selaku tukang ambik kakak ari-ari. Itulah ayoh kakak tercinte. <33

Mmm... Mende tuh, benonye hok pasal gelor-gelor tu saje je gurau. Oloh, kite kang 'adik-beradik angkat'... Dok mesre ah tanpe gurauan. Tapi, kakak dok ah gurau lebih-lebih. Setakat yang perlu je. Kakak mestilah menunjukkan teladan yang baik untuk adik-adik semueee.... Wahahaa!!!

Okey, doh sapa sini je perngarutan insan bername Kak Fifi ni. Saje je gune Kak Fifi. Best tek! Maklumlah, Kak Fifi tadop adik dumoh ni. So, harap adik-adik kat skoloh jelaaaaaa.... Anok bongsu nok wak gane doh! Andai itu takdir-Nya, Kak Fifi redha. He he he...
*kak fifi buat doh

So, wallahualam.

p/s: maafkan kak fifi sebab ngarowt! hak3